Biografi Singkat Imam Jalaaluddin Al Mahalli
Baru saja membuka lembaran kitab yang dipesan dari angku Zul Ashfi War Raihan, mata ini langsung tertuju pada beberapa kalimat menarik yang menjelaskan biografi al-Imaam Jalaaluddin al-Mahally.
Imam as-Suyuthy dalam Husnul Muhaadharah menyebutkan:
وكان غرة هذا العصر في سلوك طريق السلف على قدم من الصلاح ، والورع ، والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر ، يواجه ذلك أكابر الظلمة والحكام .
"Beliau itu nomor satu saat ini dalam meneladani ulama Salaf, dengan penuh kesalehan, sangat berhati-hati dalam persoalan halal-haram (wara`), serta melakukan amar makruf-nahi munkar menghadapi para 'mafia' besar dan penguasa".
ويأتون إليه فلا يلتفت إليهم ولا يأذن لهم في الدخول عليه
"Dan para penguasa/pejabat tinggi negara sengaja datang berkunjung, namun beliau tidak hiraukan bahkan tidak mau ditemui mereka".
NB:
Kalau beliau hidup dengan karakter seperti itu di NKRI ini, maka bisa jadi sudah dilabeli dengan sekian label, seperti: teroris, radikalis, provokator, anti Pancasila, Khawarij, pemecah NKRI, bla bla bla. :)
Setiap zaman akan selalu ada tokoh ulama yang Allah berikan karakter seperti ini, seperti Izzuddin bin Abdissalam yang sampai diusir dari Damaskus, imam an-Nawawy yang juga diusir keluar negerinya, bahkan imam as-Suyuthy sendiri mengikuti jejak imam al-Mahally dalam berinteraksi dengan para penguasa.
Kalaupun tidak ditakdirkan bisa menjadi ulama sekaliber mereka, namun kita tetap berharap dan berdoa; semoga Allah menakdirkan kita bisa mengikuti jejak dan perjuangan para ulama seperti mereka. Amin
Imam as-Suyuthy dalam Husnul Muhaadharah menyebutkan:
وكان غرة هذا العصر في سلوك طريق السلف على قدم من الصلاح ، والورع ، والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر ، يواجه ذلك أكابر الظلمة والحكام .
"Beliau itu nomor satu saat ini dalam meneladani ulama Salaf, dengan penuh kesalehan, sangat berhati-hati dalam persoalan halal-haram (wara`), serta melakukan amar makruf-nahi munkar menghadapi para 'mafia' besar dan penguasa".
ويأتون إليه فلا يلتفت إليهم ولا يأذن لهم في الدخول عليه
"Dan para penguasa/pejabat tinggi negara sengaja datang berkunjung, namun beliau tidak hiraukan bahkan tidak mau ditemui mereka".
NB:
Kalau beliau hidup dengan karakter seperti itu di NKRI ini, maka bisa jadi sudah dilabeli dengan sekian label, seperti: teroris, radikalis, provokator, anti Pancasila, Khawarij, pemecah NKRI, bla bla bla. :)
Setiap zaman akan selalu ada tokoh ulama yang Allah berikan karakter seperti ini, seperti Izzuddin bin Abdissalam yang sampai diusir dari Damaskus, imam an-Nawawy yang juga diusir keluar negerinya, bahkan imam as-Suyuthy sendiri mengikuti jejak imam al-Mahally dalam berinteraksi dengan para penguasa.
Kalaupun tidak ditakdirkan bisa menjadi ulama sekaliber mereka, namun kita tetap berharap dan berdoa; semoga Allah menakdirkan kita bisa mengikuti jejak dan perjuangan para ulama seperti mereka. Amin
Komentar
Posting Komentar