Hukum Anak Kecil Diajak Jamaah ke Masjid
Assalamu'alaikum
HUKUM ANAK KECIL MASUK MASJID
PERTANYAAN :
> Saya ada pertanyaan seputar mengajak anak kecil ke masjid.
1. Apa hukumnya ?
2. Kalau boleh bawa anak kecil ke masjid, bagaiamanakah caranya supaya tidak mengganggu orang yang sdg sholat karena anak2 kecil itu sukanya pada lari2 kesana kemari.
JAWABAN :
Dalam kita Ibanatul Ahkam syarah Bulughul Maram diterangkan akan bolehnya anak kecil masuk Masjid dg syarat tidak mengganggu orang shalat dan tidak mengotori Masjid.
Referensi:
Ibanatul ahkam syarah Bulughul maram juz 1 hal 242, Darul fikri:
جواز دخول الصبيان المساجد بشرط أن لا يحدث منهم تشويش أو تلويث المسجد.
> Pada prinsipnya, jadikan masjid sebagai tempat ibadah dan syi'ar. biasakan anak2 sjak dini tuk mengenal masjid. adapun menjaga kebersihan masjid dan menciptakan kondisi khusyu' dalam ibadah tmasuk di masjid adal hal yang harus. jadi bikin saja skala prioritas.
Aftaa alqoffalu bi man'i ta'liimish shibyaani fil masjidi liannalgholiba idlrooruhum bihi. [ uhfatul muhtaj 6/222 ].
walqoulu bi karoohati dukhuulish shibyaani almasjida laisa alaa ithlaaqihi bal mukhtashshun biman laa yumayyizu laa thoo'ata fiihaa walaa haajata ilaiha. [ asnal matholib 1/186 ].
> Ini teks arab asnal matholib 1/186:
والقول باكرهة دخول الصبيان المسجد ليس على إطلاقه بل مختص بمن لايميز لااليها.
اسنال مطليب ج ١ ص ١٨٦
Kalau melihat Ta'bir ini Hukumnya Makruh anak kecil yang belum Tamyiz masuk masjid. Pahami Qoul Imam Syafi'i diatas Ini :
ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮ: ﻳﺠﻮﺯ ﺍﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﺬﻯ ﻻ ﻳﻤﻴﺰ ﻭ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺍﻥ ﺍﻣﻦ ﺗﻠﻮﻳﺜﻪ ﻭ ﺍﻟﺤﺎﻕ ﺿﺮﺭ ﺑﻤﻦ
ﻓﻴﻪ، ﻭ ﻛﺸﻒ ﻋﻮﺭﺗﻪ، ﻭ ﺍﻣﺎ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﻤﻤﻴﺰ ﻓﻴﺠﻮﺯ ﺍﺩﺧﺎﻟﻪ
ﻓﻴﻪ ﺍﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﺨﺬﻩ ﻣﻠﻌﺒﺎ ﻭ ﺍﻻ ﺣﺮﻡ
ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻻﺭﺑﻌﺔ ١/٢٦
>ibaroh dari mughnil muhtaj :
قال الشافعي والأصحاب: ويؤمر الصبي بحضور المساجد وجماعات الصلاة ليعتادها
Imam Syafi'i dan ashab berkata; anak kecil supaya diperintah datang ke masjid dan jama'ah sholat agar terbiasa.
Dari Musnad ahmad :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ فَإِذَا سَجَدَ وَثَبَ الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ عَلَى ظَهْرِهِ فَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ أَخَذَهُمَا بِيَدِهِ مِنْ خَلْفِهِ أَخْذًا رَفِيقًا وَيَضَعُهُمَا عَلَى الْأَرْضِ فَإِذَا عَادَ عَادَا حَتَّى إِذَا قَضَى صَلَاتَهُ أَقْعَدَهُمَا عَلَى فَخِذَيْهِ
Dari kanzul 'ummal :
جنبوا مساجدكم صبيانكم ومجانينكم وسل سيوفكم وإقامة حدودكم ورفع أصواتكم وخصوماتكم وأجمروها في الجمع واجعلوا على أبوابها المطاهر
> Kalau bahas masalah anak kecil, bahkan boleh jadi imam solat, saya ambil illat dari kitab MIZAN KUBRO JUZ 1/305:
> Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa suatu hari Rasulullah SAW sedang mengerjakan shalat. Tiba-tiba Al-Hasan dan Al-Husain datang dan menaiki punggung beliau bersama-sama. Ketika hendak mengangkat kepala dari sujud, beliau mengangkat kedua cucunya itu perlahan-lahan dan saat beliau kembali sujud, keduanya kembali menaiki punggung Utusan Tuhan itu. Selesai shalat, Rasulullah SAWW meletakkan salah satunya di pangkuan kanan dan yang lain di pangkuan kirinya. Rasulullah SAWW pernah berdiri di atas mimbar dan menyampaikan ceramahnya. Tiba-tiba Al-Hasan dan Al-Husain datang dan mendekati beliau. Rasulullah SAWW segera turun dari mimbar dan mengangkat mereka berdua. [Bihar Al-Anwar 43:261].
Menunjukkan Nabi tidak melarang anak kecil masuk masjid, karena beliau shalat dan ceramah di atas mimbar, tentunya itu dilakukan di dalam masjid...
Komentar
Posting Komentar